Bisa Picu Nyeri Lutut, Berlari Tak Disarankan Untuk Orang Gemuk
Berlari misalnya, buat sebagian orang mungkin biasa saja namun buat orang gemuk hal tersebut mampu berisiko terhadap kesehatan lutut. Lari tak dianjurkan untuk orang dengan obesitas karena mampu meningkatkan risiko osteoarthritis.
Ahli Ortopedi Konsultan Sport Medicine dr Andre Pontoh, SpOT(K), dari Rumah Sakit Pondok Latif (RSPI) menjelaskan osteoarthritis adalah keadaan di mana sendi mengalami kerusakan sehingga membuat rasa nyeri. Tulang rawan pada lutut umumnya rusak karena mendapat tekanan berlebih atau alami trauma.
"Perlu diketahui lari itu menyebabkan tekanan 3 kali berat badan, dapat dibayangkan makin dia gemuk maka tekanannya makin besar. Kalau seseorang beratnya 100 kilogram aja maka ketika dia berlari lututnya itu menahan beban 300 kilogram, makin berisiko rusak," kata dr Andre pada acara seminar media di RSPI, Pondok Indah, Jakarta Selatan, Kamis (25/2/2016).
Baca juga: Lutut Dislokasi dan Nir Stabil Perbesar Risiko Lansia Jatuh dan CederaÂ
Studi yg dikerjakan sebelumnya oleh peneliti bernama Grace Hsiao-Wei Lo juga memang membuktikan bahwa orang yg Body Mass Index (BMI) di atas rata-rata mampu meningkatkan risiko osteoarthritis sampai 7% dengan berlari.
Oleh sebab itu dr Andre menyarankan bagi orang yg obesitas sebaiknya turunkan bobot lewat berdiet terlebih dahulu. Bila memang ingin berolahraga maka pilih aktivitas yg minim beban seperti berenang, be rsepeda, atau berjalan kaki ringan saja.
"Yang utama dietnya dulu. Saya terus bilang sama pasien-pasien aku mulutnya dahulu jaga," tutup dr Andre.
Baca juga: Yoga Bantu Lansia Jaga Ekuilibrium dan Kurangi Risiko Cedera (fds/up)
Sumber: http://health.detik.com
Berlari misalnya, buat sebagian orang mungkin biasa saja namun buat orang gemuk hal tersebut mampu berisiko terhadap kesehatan lutut. Lari tak dianjurkan untuk orang dengan obesitas karena mampu meningkatkan risiko osteoarthritis.
Ahli Ortopedi Konsultan Sport Medicine dr Andre Pontoh, SpOT(K), dari Rumah Sakit Pondok Latif (RSPI) menjelaskan osteoarthritis adalah keadaan di mana sendi mengalami kerusakan sehingga membuat rasa nyeri. Tulang rawan pada lutut umumnya rusak karena mendapat tekanan berlebih atau alami trauma.
"Perlu diketahui lari itu menyebabkan tekanan 3 kali berat badan, dapat dibayangkan makin dia gemuk maka tekanannya makin besar. Kalau seseorang beratnya 100 kilogram aja maka ketika dia berlari lututnya itu menahan beban 300 kilogram, makin berisiko rusak," kata dr Andre pada acara seminar media di RSPI, Pondok Indah, Jakarta Selatan, Kamis (25/2/2016).
Baca juga: Lutut Dislokasi dan Nir Stabil Perbesar Risiko Lansia Jatuh dan CederaÂ
Studi yg dikerjakan sebelumnya oleh peneliti bernama Grace Hsiao-Wei Lo juga memang membuktikan bahwa orang yg Body Mass Index (BMI) di atas rata-rata mampu meningkatkan risiko osteoarthritis sampai 7% dengan berlari.
Oleh sebab itu dr Andre menyarankan bagi orang yg obesitas sebaiknya turunkan bobot lewat berdiet terlebih dahulu. Bila memang ingin berolahraga maka pilih aktivitas yg minim beban seperti berenang, be rsepeda, atau berjalan kaki ringan saja.
"Yang utama dietnya dulu. Saya terus bilang sama pasien-pasien aku mulutnya dahulu jaga," tutup dr Andre.
Baca juga: Yoga Bantu Lansia Jaga Ekuilibrium dan Kurangi Risiko Cedera (fds/up)
Sumber: http://health.detik.com